09Mar

MUTIARA HIKMAH MEMAHAMI MARS NW “NAHDLATUL WATHAN LEMBAGA KITA” KARYA TGKH. MUHAMMAD ZAINUDDIN ABDUL MADJID

Bekasi, 24 Rajab 1442 H/8 Maret 2021 M

Penulis : Marolah Abu Akrom

Nahdlatul Wathan Lembaga Kita
Lembaga Pendidikan Ilmu Agama
Mendidik Putra Dan Putri Kita
Agar Menjadi Insan Yang Bertakwa

Perlu diketahui bahwa Nahdlatul Wathan itu sebuah lembaga/organisasi kita semua yang secara khusus berfokus pada Pendidikan Ilmu Agama Islam. Diantara tujuan pokok didirikan Nahdlatul Wathan ini untuk mendidik putra dan putri kita di Negara Kesatuan Republik Indonesia agar menjadi manusia yang bertaqwa. Manusia yang bertaqwa itu adalah manusia yang senantiasa menjaga hubungan baiknya kepada Allah melalui ritual ibadah yang telah disyariatkan, juga menghiasi kepribadiannya dengan akhlak yang mulia (akhlakul karimah) dalam melakukan interaksi kepada sesama

Pancasila Dasar Negara Kita
Ketuhanan Adalah Sila Yang Utama
Mengabdi Kepada Negara Dan Bangsa
Dengan Iman Tertanam Dalam Dada

Pancasila merupakan dasar falsafah Negara kita sebagai cara pandang seluruh rakyat Indonesia dalam mengatur dan mengelola semua aturan yang ada. Juga terhadap semua sumber daya alam yang berlimpah ruah ini hendaknya dikelola sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, agar semua rakyat merasakan hidup yang enak, bahagia dan sejahtera.

Diantara kelima pancasila itu, sila yang paling utama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Ini adalah pernyataan jujur yang telah dirumuskan oleh para pendahulu kita, bahwa Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan ayat Al Quran surat Al Ikhlas ayat 1. Keyakinan ini menjadi dasar kita dalam mengabdi kepada Negara dan Bangsa sesuai dengan bidang kemampuan yang kita kuasai. Untuk menyempurnakan pengabdian itu sehingga benar-benar berkualitas hendaknya keyakinan itu melahirkan iman yang kuat di dalam dada. Ketika iman itu benar-benar tertanam dengan kuat di dalam dada, maka pengabdian itu akan menjadi suatu hal yang sangat berarti bagi Bangsa dan Negara Indonesia tercinta.

Marilah Kita Tetap Berjuang
Menuju Cita-cita
Mencapai Negara Yang Adil dan Makmur
Dengan Keridhaan Yang Maha Esa

Mari kita dengan istiqomah tetap berjuang sungguh-sungguh dengan segenap harta, jiwa dan raga untuk mencapai cita-cita yang mulia yaitu Negara yang adil dalam segala kebijakan/keputusan yang sudah ditetapkan dalam undang-undang. Mendapatkan kemakmuran dengan rizki yang berlimpah, keamanan yang terjamin, kebaikan yang meliputi semua segi/bidang kehidupan dan terpenuhi semua kebutuhan rakyat banyak. Semua itu tercapai dengan mendapatkan keridhoan dari Allah Yang Maha Esa. Ketika kita mendapatkan keridhoan Allah Tuhan Yang Maha Esa, maka secara otomatis Negara kita akan menjadi Negara yang baldatun thoyyibatun warobbun ghafuur (Negara yang baik, subur, makmur, aman, sejahtera dan mendapatkan ampunan dari Tuhan).

Nahdlatul Wathan
Tetap Dalam Pengabdiannya
Ikut Membina Ummat Beragama (2x)
Sebagai Ummat Yang Beragama
Harus Menjadi Tauladan Yang Mulia

Nahdlatul Wathan dari sejak berdirinya sampai kapanpun akan terus mengabdi dengan ikhlas dan setulus hati untuk selalu membina umat beragama dalam tiga bidang yang utama yaitu Pendidikan, Sosial dan Dakwah. Dimanapun Nahdlatul Wathan berada senantiasa menjadikan diri sebagai tauladan yang mulia mengikuti tauladan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW, sehingga ketauladanan yang diberikan itu benar-benar dapat ditauladani oleh anak keturunan, keluarga, masyarakat sekitar dan generasi yang akan datang.

Ikut Serta Membina Keutuhan Bangsa
Untuk Jasmani Serta Rohaninya
Ikut Serta Membina Keutuhan Bangsa
Untuk Jasmani Serta Rohaninya

Nahdlatul Wathan juga senantiasa aktif secara konsekuen dan terus menerus ikut serta membina keutuhan bangsa dengan menjaga nilai-nilai luhur Pancasila yang ada di dalamnya. Menjaga persatuan dalam keaneka ragaman suku, ras, budaya dan agama dan tidak suka membuat kegaduhan yang menyebabkan terjadinya perpecahan antar sesama anak bangsa. Semua itu dilakukan agar tercapai kebutuhan jasmani yang kuat, tangguh dan perkasa. Juga tercapai kebutuhan rohani yang tentram, damai dan bahagia dalam arti yang sebenarnya.

Tinggalkan Komentar