20Apr

Tuan Guru Zainuddin: Revolusi Pendidikan Islam dan Semangat Kebangsaan Masa Kolonial

Oleh: Muhammad Said

“Pendidikan Modern  Hindia Belanda di Lombok Timur”

Di masa Hindia Belanda, ibu kota Lombok Timur pada mulanya adalah Sisik. Kemudian  kebijakan Gouverneur Generaal van Nederlandsch-lndie tanggal 11 Maret 1898 memindahkan ibu kota ke Selong sebagai Onderafdeeling Oost Lombok. Dalam laporan Bataviaasch nieuwsblad (30-08-1897), Selong awalnya merupakan garnisun Militer;  sebuah pangkalan tentara kolonial Belanda di Lombok Timur. Bersamaan dengan  pemindahan ibu kota, muncul pula rencana pendirian sekolah modern, yakni sekolah yang menggunakan aksara latin dan bahasa Melayu sebagai pengantar.

Verslag over de burgerlijke openbare werken in Nederlandsch-Indie (1901) menyebutkan bahwa pembangunan sekolah modern di Selong terealisasi pada tahun 1901. Sekolah modern di Selong ini adalah pendidikan modern pertama di pulau Lombok masa kolonial. Sebagaimana dimuat Soerabaijasch handelsblad (27-12-1902) bahwa kegiatan belajar mengajar di sekolah modern Selong itu dimulai sejak 12 Mei 1902 dengan 65 siswa perdana. 

Sembilan tahun kemudian, tahun 1911, muncul beberapa sekolah swasta di Oost Lombok seperti di Laboean Hadji, Sakra dan Tandjoeng Loewar sebagaimana dicatat dalam laporan Bataviaasch nieuwsblad (20-01-1911). Penyelenggaraan sistem pendidikan modern di Lombok terbilang belum terlambat, jika dibandingkan dengan afdeeling Bali di kota Denpasar yang diselenggarakan agak belakangan. Namun sangat jauh terlambat jika dibandingkan dengan afdeeling Jawa dan Sumatra, yang telah dimulai sejak tahun 1851.

Tinggalkan Komentar