17Mar

Pesan TGB di Ulang Tahun IPNW yang ke- 61 Tahun

17 Maret 2021

Semarak ulang tahun Ikatan Pelajar Nahdlatul Wathan yang ke 61 tahun, para kader IPNW merayakannya dengan cara yang berbeda-beda namun tetap dalam visi keorganisasian. Hari ulan tahun IPNW jatuh pada tanggal 19 Februrari 2021 kemarin semenjak didirikan pada tanggal 19 Februari 1960 oleh Almagfurulahu TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid pendiri organisasi kemasyarakatan islam terbesar di NTB yaitu Nahdlatul Wathan.

Pimpinan wilayah IPNW provinsi Nusa Tenggara Barat pada tahun ini merayakan ulang tahun IPNW dengan cara melaksanakan kegiatan bedah buku Dakwah Nusantara Tuan Guru Bajang Vol.1 yang ditulis oleh Gus Febrian Putra. Buku ini menceritakan tentang perjalanan TGB dalam safari dakwah Nusantara ketika beliau masih menjabat sebagai Gubernur NTB. Di sela-sela kesibukannya mengurus daerah, beliau juga banyak menerima undangan dari masyarakat untuk berdakwah.

Kegiatan bedah buku ini dilaksanakan sebanyak dua sesi secara virtual menggunakan platform zoom. Sesi pertama dilaksanakan pada tanggal 6 Maret 2021 dan sesi kedua dilaksanakan pada tanggal 13 Maret 2021. Kegiatan ini bekerjasama dengan poros pelajar di Indonesia mulai dari Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Rijalul Anshor, Ikatan Pelajar Persis, Pelajar Islam Indonesia, dan Ikatan Pelajar Al-Washliyah.

Kegiatan bedah buku secara virtual ini dihadiri juga oleh penulis buku yaitu Gus Febrian Putra. Dalam sambutannya beliau menyampaikan apresiasi atas terselengaraanya kegiatan bedah buku ini dan ucapan terimakasih atas kesediaan para narasumber dalam memebedah buku Dakwah Nusantara Tuan Guru Bajang Vol. 1 karangannya ini. Gus Febri menunggu kritik dan saran yang membangun dari para narasumber sebagai bahan evaluasi, supaya dikarangan buku selanjutanya jauh lebih baik.

Tuan Guru Bajang juga ikut hadir dalam kegiatan ini. Tokoh muda yang dikenal sebagai ulama’ dan umara’ ini dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat atas ulang tahun IPNW yang ke 61 tahun, beliau berharap semoga IPNW terus eksis dalam berkegiatan untuk membangun Negara yang lebih baik. Tak lupa beliau juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Gus Febri selaku penulis buku atas ketekenunannya menulis dan memperhatikan perjalanan dakwah beliau sehingga bisa menjadi sebuah buku yang bisa dibaca oleh orang banyak.

“semoga tulisan-tulisan yang lain segera terbit, karena dibuku ini masih menceritakan perjalanan dakwah di pulau jawa saja, saya yakin masih banyak tulisan-tulisan Gus Febri ketika kita berada di daerah lain juga” tutupnya.
TGB juga menyampaikan pandangan-pandangan yang dianggap baik untuk menjadi pengetahuan untuk kita semua. Ada tiga point yang disampaikan TGB yaitu

Apresiasi
Kata apresiasi yang TGB maksudkan ialah bahwa dalam perjalanan safari dakwah yang dibukukan oleh Gus Febri, kita sebagai bagian dari bangsa Indonesia tentu harus banyak bersyukur karena Indonesia mampu menghadirkan kemashlahatan untuk seluruh bangsa, bahkan boleh dikatakan bahwa nilai-nilai islam menjadi ruh dari bergeraknya bangsa Indonesia. Beliau melihat banyak anak-anak muda yang kurang mengapresiasi dirinya sendiri dalam konteks bangsa, oleh karena itu beliau mengajak kita semua untuk membangun sikap apresiatif.

Literasi
Beliau memandang keadaan kita sebagai pelajar saat ini, bahwa kebutuhan untuk meliterasi diri sendiri dan meliterasi secara kolektif itu semakin penting. Tidak ada jalan bagi generasi milenial saat ini selain terus menerus belajar. Dalam Al Qur’an mengatakan iqra’ tetapi tidak menyebut al-maqru’at hal ini menunjukkan bahwa The souls of learning itu tidak terbatas. TGB juga mengharapkan didalam ikatan atau perhimpunan pelajar selain belajar untuk menghimpun diri maupun mengorganisir diri sangat penting untuk memperkuat aspek literasi.

Aliansi
Menjadikan Difersipitas atau keragaman kita sebagai kekuatan bukan malah menjadi sumber lemahnya bangsa kita. Safari dakwah yang TGB lakukan sebelumnya merupakan bagian dari memelihara jejaring kebaikan yang sebelumnya sudah dipondasikan para pendahulu. Dalam Al Qur’an ciri dari ulul albab ialah mereka yang selalu berusaha membangun dan menyambung tali-tali kebaikan, menyambung silaturrahim, membangun hubungan yang baik.

Setelah TGB menyampaikan beberapa point penting yang akan menjadi pegangan kita untuk menjalani hidup sebagai insan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari para narasumber yang dipandu oleh moderator. Pihak penyelenggara berharap semoga dari kegiatan ini akan menambah rasa cinta kita kepada ulama’, karena ulama’ merupakan warisan para nabi yang terus mengajak kita dalam menggapai ridho Allah SWT.

Tinggalkan Komentar