Lombok Timur – Kiprah alumni Universitas Hamzanwadi Program Studi Pendidikan Sejarah atas nama Asri, S.Pd yang tampil di panggung Kick Andy Talk Show yang akan tayang di Metro Tv telah membanggakan almamaternya.
Direktur Kerja Sama dan Humas Dr Muhammad Halqi mengatakan, keberhasilan Asri selaku alumni yang berberkiprah sebagai guru sekaligus mendirikan sekolah di daerah terpencil perbatasan Lombok Timur dan Lombok Utara sangat membanggakan kampus sebagai almamaternya.
“Alhamdulillah salah seorang alumni STKIP Hamzanwadi Selong (sekarang Universitas Hamzanwadi) mendapat kehormatan sebagai narasumber di program Kick Andy,” ujar Halqi, Sabtu (08/05/2021).
Ditegaskan Halqi, pada acara Kick Andy berbicara tema “Asa di Tapal Batas” Pada Hari Kamis, 6 Mei 2021 dan acara tersebut InsyaAlloh akan ditayangkan Tanggal 23 Mei 2021 di Metro TV, dengan harapan memberikan inspirasi dan motivasi untuk masyarakat Indonesia.
Kick Andy merupakan salah satu program Talkshow unggulan Metro TV yang telah banyak menampilkan anak bangsa yang memiliki keunggulan tertentu. “Dan keberhasilan Asri sebagai guru yang banyak merintis sekolah/madrsah di daerah dilihat bisa menginspirasi banyak masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Asri mengatakan, tidak pernah menyanggka semua perjuangannya selama ini akan membuahkan hasil dan mendapatkan penghargaan untuk berbagai pengalaman di panggung melalui televisi nasional.
Pria yang gemar menulis sejarah dan tradisi lokal etnis Sasak itu mengulas kisahnya mulai mengawali kiprahnya sebagai guru sekaligus merintis sekolah/madrasah di desa terpencil perbatasan dua kabupaten di Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dikatakan Asri, awal mula ia bisa tampil di Kick Andy dan ketemu dengan Andy F Noya di Jakarta setelah dihubungi oleh tim dan difasilitasi untuk menghadiri acara talk show untuk berbagi kepada publik sebagai cerita inspiratif.
Menurutnya, ia mendapatkan undangan itu karena berdasarkan jejak digital yang sering diupload ke akun media sosialnya, seperti facebook, tweeter, dan instagram. “Termasuk tulisan-tulisan yang pernah dimuat oleh media Kompas,” ujar Asri.