Prestasi yang diraih sejumlah mahasiswa Universitas Hamzanwadi diberbagai level telah membawa kampus yang mengusung tagline “Kompetitif dan Berdaya Saing” ini terus melaju untuk mengejar prestasi perguruan tinggi lainnya.
Kali ini, potensi mahasiswa perguruan tinggi yang didirikan Pahlawan Nasional TGKH M Zainuddin Abdul Majid mendapat penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) dengan dinobatkan sebagai Pelopor Bale Education untuk anak tambang Desa Bagik Payung Timur Kecamatan Suralaga Lotim.
“Mahasiswa PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Hamzanwadi meraih penghargaan juara satu pada pemilihan pemuda pelopor tingkat kabupaten yang diselenggarakan Dinas Pemuda dan Olahraga Lotim,” ujar Dekan FIP Dr Abdullah Muzakkar, M.Si, Kamis (17/06/2021).
Prestasi mahasiswa program pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) ini, kata Abdullah, merupakan buah dari ikhtiar bersama untuk menjadikan kampus ini sebagai kampus yang kompetitif dan berdaya saing dengan kampus lain.
Ia berharap prestasi ini bisa dipertahankan meski kompetisi yang diikuti nanti pada level provinsi akan berhadapan dengan pesaing dari berbagai daerah yang tentunya lebih berat. Oleh sebab itu ia menyarankan untuk terus belajar dan mengasah potensinya.
“Semoga prestasi mahasiswa ini bisa membawa nama baik kampus dan daerah di tingkat provinsi,” harapnya sembari mengingatkan, jangan mudah puas dengan apa yang diraih hari ini tapi teruslah belajar untuk meraih masa depan yang sukses.
Abdul Khaer, mahasiswa PGSD yang meraih prestasi dalam ajang kontestasi pemilihan pemuda pelopor ini mengajak semua mahasiswa Universitas Hamzanwadi untuk menjadi role model bagi pemuda lain dan tetap melakukan terobosan baru yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Pemuda harus terus bergerak untuk mewujudkan pembangun ke arah yang lebih maju. Kita bisa mulai dari membangun desa untuk bangsa dan negara. Dengan kata lain, kita bangun desa untuk Negara,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan, sudah seharusnya mahasiswa menjadi garda terdepan dalam membangun dan memajukan bangsa yang dimulai dari lingkup terkecil di desa, sehingga cahaya harapan para pejuang dan pendiri bangsa bisa tercapai. “Ayooo… Pemuda harus tetap semangat. Pantang mundur,” pungkasnya.