KEBUMEN– Di tengah silaturahmi Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Jawa Tengah (Jateng) di Pondok Pesantren Al Istiqomah (Yapika), Kabupaten Kebumen, para alumni menghendaki adanya penguatan ekonomi. Ketua OIAA Indonesia TGB HM Zainul Majdi yang hadir disana langsung mendeklarasikan wadah para alumni ini.
“Bismillah, disini kita deklarasikan wadah saudagar Azhary. Mari bersama-sama kit abaca Al Fatihah,” katanya, Minggu (15/5/2022).
Pada silaturahim para alumni ini, TGB menyinggung soal wadah saudagar Azhary yang merupakan upaya menggerakkan ekonomi. Melihat tantangan dan peluang di setiap daerah.
“Ya, bagaimana kita melihat potensi-potensi yang ada,” sambungnya.
Doktor Ahli Tafsir Alquran ini menyebut, penguatan ekonomi umat menjadi salah satu tuntunan yang diajarkan agama. Dahulu, Nabi Muhammad setelah membangun masjid berikutnya yang dibangun adalah pasar.
“Nanti alumni-alumni yang tersebar di berbagai daerah ini tentu bisa saling melihat potensi. Dari daerah yang satu, kemudian ke daerah yang lain,” tambahnya.
Lebih lanjut, seperti yang diajarkan oleh guru-guru di Universitas Al Azhar, Mesir ruang penghidmatan bagi para alumni begitu beragam. Tak hanya berkecimpung dalam bidang agama, namun juga terlibat dalam urusan ekonomi, pendidikan, bahkan politik.
Kiprah Alumni Al Azhar di Indonesia luar biasa. Para alumni tak boleh berpikir tak ada kontribusi. Dalam setiap ruang dan waktu yang berbeda para telah memberikan yang terbaik.
“Ini yang harus selalu kita jaga. Kontribusi kita,” ucapnya.
Dalam halal bihalal yang menghadirkan alumni Universitas Al Azhar dari berbagai generasi, berbagai hal menjadi bahasan. Selain sektor ekonomi, sektor pendidikan, dan politik turut dibahas.
Salah satu peserta, KH Habiburrahman El Shirazy mengatakan, pertemuan ini memang sudah selayaknya dikongkritkan. Dia pun mendukung adanya wadah saudagar Azhary sebagai salah satu lokomotif ekonomi.
“Bagus wadah saudagar itu. Supaya keterlibatan dalam ekonomi kian nyata,” kata penulis yang akrab disapa Kang Abik ini.(*)