Oleh: Agus Johandi (Anjum NWDI)
Hari ini, Selasa tgl 15 Jumadil Akhir 1443 H/18 Januari 2022
pembacaan hizib Nahdlatul Wathan dalam rangka menyambut muktamar perdana NWDI di tanah kelahirannya disambut oleh alam semesta.
Tulisan ini mengenang sekaligus mengulas peristiwa yang sama pada masa pendirian NWDI masa lalu. Menurut cerita yang penulis terima dari para masyaikh saat ngaji di Ma’had Darul Qur’an wal Hadits bahwa dulu alam semesta menyambut kelahiran madrasah NWDI tahun 1356 H / 1937 M dan kini kelahiran ormas NWDI di tanah kelahirannya.
Di tengah pembacaan hizib rintik hujan turun untuk mengangkat do’a dan puji yang ada dalam hizib. Doa ketika hujan turun mustajab. Menukil hadits Nabi, dari Sahl bin Sa’d, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda yang artinya: “Dua do’a yang tidak akan ditolak: [1] do’a ketika adzan dan [2] do’a ketika ketika turunnya hujan.”
Hizib Nahdlatul Wathan memiliki energi yang dahsyat dan mengandung fadilah yang luar biasa. Namun sebab hijab yang masih tebal menghalangi, hanya sebagian yang dapat menyaksikan dan merasakan.
Hizib Nahdlatul Wathan juga bisa menghadirkan pemilik, penyusun dan penghimpunnya al-Maghfurlah Maulanasyaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid beserta para auliya’ yang lain. Namun sebab hijab yang masih tebal juga, hanya mereka yg sudah tidak terhijab yang dapat menyaksikannya.
Tanggal 15 Jumadil Akhir tanggal yang mengandung keutamaan, malam purnama, malam persiapan didirikannya NWDI 1356 H dan malam persiapan dibangunnya organisasi Nahdlatul Wathan 1372 H/1953 M.
Dan hari ini Selasa tgl 15 Jumadil Akhir 1443 H/18 Januari 2022 dijadikan sebagai Muqoddimah Muktamar NWDI yang pertama dengan hiziban akbar dan syaafaah limunasabatil awwal yang telah dilakukan oleh al-Maghfurlah Maulanasyaikh yang kini dilanjutkan oleh Sidi Syeikh Tuan Guru Bajang Dr. KH. Muhammad Zainul Majdi, MA.
Semoga NWDI Daaiman Abadaa seperti do’a dan harapan pendirinya. Kita juga senantiasa berharap dan munajat kepada Ilahi Rabb agar perjuangan dan cita-cita bersama dapat terwujud. Menebar syiar dan panji-panji NWDI ke seluruh pelosok negeri. Wallahu’alam.